Senin, 25 Agustus 2014

Probiotik Lengkapi Nutrisi Lahir Caesar

Nutrisi Lahir Caesar
Probiotik Nutrisi Lahir Caesar
Mikroflora atau jasad renik berukuran kecil (bakteri dan jamur) berperan penting dalam pembentukan daya tahan tubuh bayi. Namun, pada bayi yang lahir secara caesar, pembentukan kolonisasi saluran cerna tertunda sehingga meningkatkan risiko alergi dan penyakit infeksi hingga berusia lima tahun. Oleh karena itu, pemberian probiotik diperlukan untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh bayi.

Probiotik seperti Bifidobacterium lactis terbukti aman bagi bayi sehingga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuhnya. Menurut sejumlah studi, keberadaan bifidobakteria pada bayi lahir cesar akan tertunda dan diperlukan waktu hingga enam bulan untuk menyamai bayi yang lahir normal. Bakteri menguntungkan atau baik seperti bifidobakteria yang diperoleh pada awal kelahiran sangat diperlukan untuk mengenali dan membentuk toleransi terhadap zat-zat asing yang masuk ke dalam tubuh.


Dominasi bifidobakteria dalam saluran cerna berkaitan dengan kesehatan bayi yang baik. Pentingnya peranan bakteri baik ini menjelaskan mengapa bayi yang dilahirkan secara caesar dilaporkan memiliki angka kejadian alergi dan infeksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan bayi lahir normal. Pengaruh kondisi awal kelahiran seperti cara kelahiran dan penggunaan antibiotik, memiliki efek sangat besar terhadap pola mikroflora saluran cerna. Mikroflora saluran cerna sangat penting untuk merangsang sistem daya tahan tubuh dalam kondisi normal.

Berdasaarkan Penelitian bayi-bayi penderita alergi terbukti memiliki lebih sedikit bifidobakteria pada feses atau tinja mereka. Hal ini masih terlihat hingga mereka berusia lima tahun. Beberapa studi dalam 10 tahun terakhir juga membuktikan, perbedaan menyolok komposisi mikrobiota bayi sehat dan alergi di negara-negara dengan prevalensi alergi rendah dan tinggi. Penggunaan probiotik atau mikroorganisme non patogen yang bermanfaat positif untuk kesehatan termasuk pada bayi yang dilahirkan secara caesar. Probiotik pada anak-anak difokuskan pada pencegahan diare dan baru kemudian alergi. Pada tahun 1994, Saavedra dan rekan melaporkan penurunan dalam jumlah besar angka kejadian diare pada anak-anak yang dirawat di rumah sakit yang diberi probiotik dibandingkan kelompok yang tidak mendapatkan probiotik.

Pemberian probiotik bermanfaat untuk meningkatkan jumlah bifidobakteria dalam saluran cerna, mengurangi risiko diare dan alergi. Adanya fakta bahwa probiotik aman untuk diberikan pada bayi maupun anak-anak menunjukkan bahwa pemberian probiotik akan bermanfaat bagi anak-anak dengan gangguan mikroflora saluran cerna, termasuk mereka yang lahir caesar. Sejauh ini, sumber terbaik probiotik bagi bayi adalah air susu ibu. Probiotik juga terkandung dalam beberapa produk minuman termasuk susu formula. Meski diberikan setiap hari, probiotik tidak berpengaruh buruk atau memiliki efek samping negatif bagi anak-anak yang mengonsumsinya karena sebagian probiotik itu akan dikeluarkan dari tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar