Sabtu, 16 Agustus 2014

Masalah Tidur Pada Anak

Menyuruh anak-anak beranjak ke tempat tidur terkadang membuat sebagian orang tua merasa frustasi. Alih-alih pergi tidur, anak-anak lebih memilih menonton televisi hingga larut, sehingga terlambat bangun ke sekolah.

Berikut beberapa tips yang bisa membantu Anda mengatasi masalah tidur pada anak anda tersebut:

Anak sulit diajak tidur dan Anda tidak yakin apakah bisa menyuruhnya tidur sendiri di kamarnya
Opini Pakar: “Mungkin Ananda sebelumnya terpengaruh kafein dari minuman kopi atau bisa juga terlalu banyak stimulasi sebelum tidur. Tapi, penyebab nomor satu yang terbesar adalah orang tua sering menyuruh anak tidur terlambat dari waktunya”Ujar Kim West, terapis keluarga spesialis masalah tidur. Anak-anak perlu 9 ½ hingga 11 jam waktu untuk istirahat tergantung usia mereka. Jadi sebaiknya mereka beranjak tidur pukul 8 dan 9 malam.

Anda memiliki pengalaman buruk memaksa anak pergi tidur dan tidak yakin apakah anak-anak mau menurut
Opini Pakar: Tergantung pasa usia, Anda bisa menjelaskan mengapa tidur itu penting untuk anak-anak Anda. Misalnya, “Nak, kamu perlu mengistirahatkan tubuh supaya besok bisa ke sekolah, menggambar, bermain dan berlari bersama teman-teman”. Atau bisa juga,”Mama dan Papa terlalu menyayangi kamu, sehingga kamu harus tidur agar terus sehat”, Begitu ungkap Jill Spivak, co-creator, Sleepeasy Solution.

Anak sering haus dan meminta minum air, atau dipeluk, atau membaca buku dongeng secara terrus menerus.
Opini Pakar: Konsistensi adalah kuncinya. Ketika anak meminta Anda mendongeng atau mengambil air minum sebelum tidur terlalu sering, sebaiknya Anda beri batasan ia boleh minum atau mendengarkan cerita dongeng sebelum tidur. Bila perlu, Anda bisa membeli stiker yang bisa ditempel pada gambar, jika ia bisa tidur sendiri di kamarnya. Sebuah hadiah yang ia sukai tentu akan membuat si kecil senang.

Anak takut gelap dan apa yang ada di bawah kolong tidur
Opini Pakar: Katakan dan yakinkan anak bahwa ia aman di tempat tidur, jika anak-anak masih terlalu kecil untuk mengerti Anda bisa berakting layaknya mengusir ‘monster’ kolong tempat tidur atau berkreasi agar membuatnya selalu nyaman tidur sendirian.

Anda sudah konsisten dengan rutinitas tapi anak Anda masih belum mau tidur, atau tertidur sebentar kemudian terjaga lagi
Opini Pakar: ADHD, waspadai sebuah kelainan pada olah sensorik anak. Trauma atau sleep apnea dapat membuat anak sulit untuk tertidur atau tetap tertidur. Jika masalah ini menimpa si kecil, silakan berbicara dengan dokter anak Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar