Selasa, 22 Juli 2014

Makanan Sehat Agar Usus Sehat

Usus Sehat
Usus Sehat
Sistem pencernaan sangat menentukan kondisi kesehatan seseorang. Sistem pencernaan yang baik akan membantu kinerja seluruh fungsi organ tubuh serta membantu mempermudah pengeluaran racun-racun dari makanan maupun minuman yang dikonsumsi melalui urin atau feses.

Oleh karena itu sangat penting untuk memelihara kesehatan pencernaan Anda, terutama usus. Usus 12 jari, usus halus dan usus besar merupakan 'penjaga gerbang' bagi tubuh. Usus menyaring senyawa-senyawa baik dan menyingkirkan yang tidak baik bagi tubuh. Selain itu usus juga 'rumah' bagi 70 hingga 80 persen sel-sel imun tubuh. Usus yang sehat akan membuat organ tubuh berjalan sesuai fungsinya tapi ketika terganggu, perut akan terasa tidak nyaman mulai dari kembung, nyeri atau sembelit.

Di dalam usus terdapat sekitar 100 triliun bakteri dan organisme, yang dibedakan antara bakteri baik dan jahat. "Bakteri dan senyawa yang disaring/dikeluarkan usus bisa menimbulkan dampak negatif maupun positif pada kesehatan seseorang. Untuk memiliki usus yang sehat, Anda harus menghindari makanan yang bisa mendorong pertumbuhan bakteri jahat. Menjaga kesehatan usus bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang tepat. Alejandro yang juga penulis buku 'Clean Gut' memberikan tips bagaimana memilih makanan sehat untuk melancarkan fungsi usus agar bekerja dengan baik dalam mencerna makanan.

1. Pilih Makanan Mengandung Probiotik

Probiotik merupakan bakteri baik yang umumnya terdapat pada makanan fermentasi dan suplemen. Bakteri ini bisa menambah jumlah bakteri baik lainnya di dalam usus. Salah satu jenis probiotik adalah Bifidobacteria dan biasanya paling banyak terkandung dalam yoghurt. Bakteri ini melepaskan senyawa kimia yang akan menciptakan habitat asam, yang tidak bisa ditembus bakteri jahat. Selain itu ada juga Lactobacillus yang tidak hanya menjaga kesehatan usus tapi juga meningkatkan mood positif. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal 'Gastroenterology' menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi 125 gram yoghurt dua kali sehari selama empat minggu, otaknya menjadi lebih tenang saat dihadapkan dengan situasi yang buruk.

2. Makan Banyak Prebiotik

Jika probiotik adalah bakterinya, maka prebiotik merupakan makanan bagi bakteri baik. Apa saja makanan yang tepat untuk bakteri baik? Perbanyaklah karbohidrat kompleks seperti gandum utuh, nasi merah, juga sayur-sayuran seperti bawang merah, bawang putih, daun bawang dan asparagus. Memperbanyak konsumsi prebiotik telah terbukti secara ilmiah bisa mengurangi berbagai gangguan pada usus, mengurangi reaksi alergi seperti kemerahan pada kulit juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

3. Hindari Makanan Berlemak Tinggi

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap tikus, makanan berlemak tinggi bisa merusak dinding usus sehingga memudahkan senyawa kimia berbahaya dan bakteri jahat untuk masuk ke dalam pembuluh darah. Ketika bakteri jahat memasuki pembuluh darah, bisa berpotensi menimbulkan peradangan pada jaringan di sekitarnya. Terlebih lagi, beberapa jenis lemak bisa meningkatkan populasi bakteri jahat. Maka dari itu batasi asupan lemak Anda dan konsumsi jenis lemak sehat seperti lemak tak jenuh tunggal, lemak tak jenuh ganda dan sedikit lemak jenuh.

Minggu, 20 Juli 2014

Probiotik Baik Untuk Anak Autis

Probiotik  Anak Autis
Probiotik  Anak Autis
Autisme diklasifikasikan sebagai ketidak normalan perkembangan neuro yang menyebabkan interaksi sosial yang tidak normal, kemampuan komunikasi, pola kesukaan, dan pola sikap. Autisme bisa terdeteksi pada anak berumur paling sedikit 1 tahun. Autisme empat kali lebih banyak menyerang anak laki-laki dari pada anak perempuan.

Penyebab Autisme

Penyebab Autisme sampai sekarang belum dapat ditemukan dengan pasti. Banyak sekali pendapat yang bertentangan antara ahli yang satu dengan yang lainnya mengenai hal ini. Ada pendapat yang mengatakan bahwa terlalu banyak vaksin Hepatitis B yang termasuk dalam MMR (Mumps, Measles dan Rubella ) bisa berakibat anak mengidap penyakit autisme. Hal ini dikarenakan vaksin ini mengandung zat pengawet Thimerosal, yang terdiri dari Etilmerkuri yang menjadi penyebab utama sindrom Autisme Spectrum Disorder. Tapi hal ini masih diperdebatkan oleh para ahli. Hal ini berdebatkan karena tidak adanya bukti yang kuat bahwa imunisasi ini penyebab dari autisme, tetapi imunisasi ini diperkirakan ada hubungannya dengan Autisme.

Tanda - tanda Autisme

  • Tidak bisa menguasai atau sangat lamban dalam penguasaan bahasa sehari-hari,
  • Hanya bisa mengulang-ulang beberapa kata,
  • Mata yang tidak jernih atau tidak bersinar,
  • Tidak suka atau tidak bisa atau atau tidak mau melihat mata orang lain,
  • Hanya suka akan mainannya sendiri (kebanyakan hanya satu mainan itu saja yang dia mainkan),Serasa dia punya dunianya sendiri,
  • Tidak suka berbicara dengan orang lain,
  • Tidak suka atau tidak bisa menggoda orang lain.

Mengapa  Autisme pada Anak Bisa Terjadi?

KASUS penyakit autis saat ini semakin banyak terjadi di dunia, termasuk di Indonesia. Saat ini penyakit autis sudah dapat dideteksi sejak usia dini. Meski demikian, pengetahuan awam mengenai autis dan bagaimana menanganinya masih belum diketahui luas. Autisme adalah suatu gangguan yang ditandai oleh melemahnya kemampuan bersosialisasi, bertingkah laku, dan berbicara. Autisme sering disebut dengan Autistic Spectrum Disorder (ASD).

Penyakit autis memiliki gejala-gejala yang kemudian dapat membantu diagnosis dokter yang dapat dilihat dari perilaku para penderitanya, anak autis memiliki gangguan komunikasi yang lemah. Artinya, tidak bisa berbicara atau memiliki keterlambatan bicara pada usia seharusnya. Kadang kesalahan yang terjadi diakibatkan kurang tahunya orangtua akan penyakit ini. Sehingga menganggap biasa anak yang telat bicara.

Bila anak Anda mengalamai ciri tersebut, maka sebaiknya cepat konsultasikan pada dokter. Ciri lain yang dapat dilihat ialah anak memiliki gangguan interaksi sosial. Dengan kondisi demikian, anak sulit untuk diajak berkomunikasi. Tak hanya itu saja, lanjutnya, anak autis juga memiliki gangguan perilaku. "Ciri khas lainnya dari gejala autis ialah anak sering melakukan kegiatan yang berulang. Seperti mukul-mukul sendiri atau suka memutar diri sendiri yang dilakukan berulang kali," terangnya.

Pada beberapa studi menunjukkan bahwa anak yang mengalami autisme ternyata juga alergi terhadap makanan tertentu. Penderita autis umumnya mengalami masalah pencernaan, terutama makanan yang mengandung casein (protein susu) dan gluten (protein tepung)," jelas Fatimah.
Karena kedua jenis protein tersebut sulit dicerna, maka akan menimbulkan gangguan fungsi otak apabila mengonsumsi kedua jenis protein ini. Sehingga perilaku penderita autis akan menjadi lebih hiperaktif. Menurutnya, suplemen yang baik diperlukan penderita autis yang biasanya mengalami lactose intolerance (ketidakmampuan pencernaan untuk mencerna laktosa).
 
Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang dimakan untuk memperbaiki secara menguntungkan keseimbangan mikroflora usus. Anak autis, memerlukan vitamin C sebagai antioksidan. Adapun sumber terbaik yang dapat diberikan pada anak dengan kasus ini dapat berasal dari sayuran dan buah-buahan. Meski demikian, sebaiknya pilih sayuran dan buah-buahan yang tidak mengandung pengawet. Beberapa spesies yang biasa digunakan antara lain mengandung Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus casei, Bifidobacterium bifidum, Bifidobacterium infantis, Bifidobacterium longum, dan Streptococcus lactis. Sementara itu, prebiotik adalah substansi makanan yang dapat meningkatkan beberapa bakteri usus yang menguntungkan bagi kesehatan.
Anak Autis

Probiotik Baik Untuk Anak Autis

Ada kaitan erat antara autisme dan disfungsi saluran cerna. Dua masalah pencernaan utama yang sering dialami oleh anak dengan autis yakni disbiosis (pertumbuhan jamur, bakteri, dll yang berlebihan) sehingga bakteri baik (probiotik) menjadi minoritas, dan 'kebocoran usus'. Melonjaknya pertumbuhan jamur/bakteri patogen disaluran cerna menyebabkan radang pada dinding usus, sehingga lapisan usus "bocor", hal ini menyebabkan saluran cerna tidak bisa menyerap mikronutrisi dengan baik. Bahkan toksin dan antigen ikut masuk. Ini sebabnya, mengapa anak autis sering mengalami masalah dengan saluran cerna seperti sembelit dan/atau diare.
Ada penelitian yang menunjukkan, populasi bakteri clostridium pada anak autis sangat tinggi. Selain menyebabkan gangguan pencernaan, bakteri ini juga memproduksi neuro-toxins (racun syaraf) yang secara potensial bisa menyebabkan autisme atau sebagai faktor pendukung terjadinya autisme. Kolitis (radang usus besar) juga kerap terjadi. Kondisi saluran cerna pada penyandang autis disebut autistic enterocolitis. Kolitis turut menghambat perkembangan anak. Dari sudut pandang neurologi, usus adalah "otak kecil". Ada neurotransmitter dan neuroreceptor di usus,yang berkoresponden dengan yang ada di otak. Terganggunya penyerapan nutrisi akibat saluran cerna yang tidak sehat, membuat membran saluran cerna dan otak kekurangan nutrisi sehingga perkembangannya terganggu.

Untuk itu, penting untuk menghindarkan anak autis dari makanan yang tidak bisa dicernanya. Utamanya adalah semua makanan yang mengandung gluten (protein gandum) dan kasein (protein susu). Selain itu pemberian probiotik juga bisa membantu menyehatkan pencernaan anak autis. Penelitian menunjukkan, anak autis memiliki ketidakseimbangan flora usus, bakteri patogen lebih banyak daripada bakteri baik. Salah satu cara untuk menyeimbangkannya adalah dengan pemberian probiotik sehingga bakteri jahat bisa ditekan. Probiotik juga menghasilakn enzim tertentu yang bermanfaat 'menambal' usus yang 'bocor'. Berdasarkan penelitian Lactobaccilus secara kompetitif dapat menekan pertumbuhan Clostridium. Pemberian probiotik pada anak autis (usia 4-8 tahun) memberikan hasil positif. Saat diberikan probiotik, konsentrasi dan tingkah laku mereka membaik.

Sabtu, 19 Juli 2014

Probiotik Jaga Kesehatan Anda

Tingkatkan Kesehatan
Probiotik Tingkatkan Kesehatan
Bagi kebanyakan orang, probiotik sering identik dengan yoghurt. Namun jangan meremehkan makanan yang mengandung bakteri baik. Penelitian terbaru menunjukkan, probiotik dapat membantu mencegah dan mengobati berbagai penyakit. Penelitian ini menemukan, probiotik sangat berguna terutama masalah pencernaan, seperti diare akibat antibiotik.

Namun, penelitian ini juga menunjukkan, probiotik dapat membantu lebih banyak lagi, termasuk menangkal infeksi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta meningkatkan kesehatan wanita, dan melawan obesitas. Untuk lebih jelasnya, kami jelaskan bagaimana probiotik menjaga kesehatan kita.

Probiotik Jaga Kesehatan

Probiotik menjaga kesehatan pencernaan.

Setiap orang memiliki lebih dari 1.000 spesies bakteri yang hidup dalam saluran pencernaan dan membantu memecah makanan dan menyerap nutrisi. Ketika kita minum antibiotik, obat ini dirancang untuk membunuh bakteri penyebab penyakit, tetapi juga membunuh flora usus sehat yang membantu kita mencerna makanan. Menurut penelitian, sekitar 30% pasien yang melaporkan minum antibiotik menderita diare yang disebabkan oleh antibiotik. Solusinya, para dokter juga meresepkan berbagai produk yang mengandung probiotik sehingga saluran pencernaan dipenuhi kembali dengan bakteri baik.

Probiotik juga membantu mengatasi masalah pencernaan lainnya. Probiotik bermanfaat untuk pasien dengan sindrom iritasi usus yang sulit diobati dengan gejala seperti nyeri perut, kram, kembung, diare, dan sembelit. Dalam sebuah penelitian, pasien wanita yang mengalami gejala sindrom iritasi usus berkurang ketika diberikan suplemen strain bakteri baik, Bifidobacterium infantis. Bahkan, pasien yang tidak memiliki masalah pencernaan pun, probiotik dapat membantu mengelola pencernaan secara keseluruhan. Bakteri baik membantu mendorong bakteri jahat keluar dari usus. Bila usus besar diisi dengan bakteri baik maka tidak akan ada lagi tempat bagi bakteri jahat.

Probiotik menjaga kesehatan kandung kemih

Menurut sebuah penelitian, probiotik menjadi semacam antibiotik untuk orang yang menderita infeksi saluran kemih. Ada bukti bahwa probiotik dapat membantu mencegah bakteri jahat menyerang saluran kemih dengan menjaga populasi bakteri baik tetap di tempatnya.  Infeksi saluran kemih sangat umum terjadi terutama pada wanita. Sebagian besar infeksi ini bisa sembuh dengan minum antibiotik, tetapi sekitar 30 – 40 persen kasus ini kembali terjadi.

Probiotik mengatasi alergi
Ada satu penelitian yang menemukan hubungan antara wanita yang mengonsumsi probiotik selama kehamilan dengan 30 persen pengurangan eksim masa kanak-kanak (gejala awal alergi) pada bayi. Peneliti memilih wanita yang memiliki alergi musiman atau yang pasangannya memiliki riwayat alergi. Bayi yang menerima probiotik sewaktu janin juga memiliki tingkat 50 persen lebih tinggi terkena peradangan. Para peneliti menduga, inilah yang memicu sistem kekebalan tubuh dan mengurangi alergi.

Probiotik menjaga kesehatan wanita

Kesehatan vagina juga tergantung pada keseimbangan bakteri baik dan buruk. Bila tidak seimbang, dapat menyebabkan gejala yang sangat umum seperti bakteri vaginosis dan infeksi. Bakteri vaginosis pun dapat menyebabkan infeksi. Probiotik L. acidophilius dapat membantu mencegah infeksi. Probiotik juga mempunyai peran dalam kesehatan kehamilan, ibu hamil biasanya sangat rentan terhadap infeksi vagina. Bakteri vaginosis juga berkontribusi menyebabkan kelahiran prematur, sehingga penggunaan probiotik berperan pula dalam menjaga kesehatan janin.
 
Probiotik menjaga kekebalan tubuh
Makanan yang kaya probiotik menjaga flora usus yang baik dan membantu menjaga sistem kekebalan yang kuat. Dalam sebuah penelitian kecil pada sejumlah siswa, siswa yang diberi minuman susu fermentasi menunjukkan peningkatan produksi limfosit dalam tubuh yang menunjukkan respon imun yang baik.

Probiotik melawan obesitas

Orang obesitas memiliki bakteri usus yang berbeda dari orang yang berat badannya normal. Inilah indikasi bahwa flora usus memegang peranan penting dalam pemeliharaan berat badan. Probiotik membantu orang yang obesitas yang telah menjalani operasi penurunan berat badan untuk mempertahankan berat badan mereka.

Dalam sebuah penelitian pada wanita yang mencoba menghilangkan lemak perut, penambahan kapsul Lactobacillus dan Bifidobacterium membantu mengurangi lingkar pinggang. Namun belum jelas bagaimana probiotik berperan dalam penurunan berat badan karena ada beberapa kontroversi tentang pentingnya probiotik terkait penurunan berat badan. Meski begitu, sebagai sumber yang rendah kalori dan sehat, penggunaan probiotik untuk menurunkan berat badan tidak ada salahnya dicoba.

Selasa, 08 Juli 2014

Stimulasi Perkembangan Otot Motorik Kasar Bayi

Otot Motorik Kasar Bayi
Perkembangan Motorik Kasar Bayi
Perkembangan bayi menganut asas :

1. Berlangsung terus menerus sejak pembuahan sampai dewasa serta dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan. Perkembangan motorik bayi akan lebih cepat bila bayi mendapat latihan yang cukup.

2. Tumbuh kembang tergantung kematangan (maturitas) susunan saraf.
Contoh : seorang bayi tidak akan mampu berjalan bila sistem saraf belum siap, tetapi bila bayi tidak diberi kesempatan latihan berjalan, maka kemampuan berjalan akan terlambat.

3. Urutan perkembangan setiap bayi selalu sama, tetapi kecepatannya berbeda.
Contoh : bayi akan belajar duduk terlebih dahulu sebelum belajar berdiri, tetapi umur saat bayi belajar duduk berbeda antara bayi satu dengan lainnya. Perbedaan kecepatan perkembangan tersebut karena pengaruh bawaan dan rangsang lingkungan.

4. Reflek primitif akan hilang dan digantikan dengan gerakan yang disadari. Reflek primitif ialah gerakan yang tidak disadari, berlangsung secara otomatis dan pada usia tertentu harus sudah hilang karena dapat menghambat gerakan yang disadari. 
Contoh : bayi usia di bawah 1 bulan tangan selalu menggenggam (karena ada reflek menggenggam), setelah umur bayi lebih dari 1 bulan, reflek tersebut secara perlahan menghilang dan diganti gerakan jari-jari secara sadar.

5. Arah perkembangan dari atas ke bawah. Langkah pertama pada perkembangan motorik adalah perkembangan kemampuan mempertahankan kepala dalam posisi tegak yang melibatkan otot-otot leher. Selanjutnya akan diikuti perkembangan otot-otot punggung sehingga bayi mampu mengangkat kepala dan badan pada posisi tengkurap.

Jenis Stimulasi Yang Dapat Diberikan

Stimulasi adalah perangsangan yang datang dari lingkungan luar bayi, sehingga bayi akan lebih mudah melakukan suatu gerakan. Stimulasi merupakan hal yang sangat penting dalam perkembangan anak. Anak yang mendapat stimulasi yang terarah akan lebih cepat perkembangannya daripada anak yang kurang atau tidak mendapat stimulasi.

1. Tapping (Ketukan)
adalah upaya untuk meningkatkan kekuatan (tonus) otot melalui stimulasi raba dengan ketukan lembut pada otot menggunakan bagian dalam jari-jari tangan. 
Contoh : melatih agar bayi pada posisi tengkurap dapat mengangkat kepala, maka diberikan ketukan pada daerah pangkal leher dan punggung atas.

2. Latihan Penumpuan Berat Badan
yaitu upaya stimulasi pada sendi dengan menggunakan beban berupa berat badan atau anggota badan itu sendiri untuk menguatkan otot-otot sekitar sendi. 
Contoh : pada posisi tengkurap, bayi dilatih menumpu badanya pada kedua lengan.

3. Latihan Gerak adalah upaya merangsang kemampuan gerak bayi dengan cara anggota gerak (lengan dan tungkai) digerakkan. 
Contoh : melatih bayi agar mampu berguling, dilakukan gerak berupa salah satu tungkai bayi digerakkan menyilang tungkai yang lain.

Perkembangan Motorik Kasar Bayi Normal
  1. Usia 1-1,5 bulan. Bila ditengkurapkan, bayi mampu mengangkat kepala sesaat.
  2. Usia 1,5-4 bulan. Bila ditengkurapkan, bayi mampu mengangkat kepala hingga tegak.
  3. Usia 2-4 bulan. Bila bayi diposisikan duduk dengan dipegangi, bayi mampu mempertahankan kepalanya pada posisi tegak.
  4. Usia 2,5-5 bulan. Bila ditengkurapkan, bayi mampu mengangkat badannya dengan tumpuan pada kedua lengan bawah.
  5. Usia 2,5-5,5 bulan. Bayi mampu berguling dari terlentang ke tengkurap dan sebaliknya.
  6. Usia 5,5-7,5 bulan. Dari posisi tengkurap, bayi mampu duduk sendiri dengan kedua lengan masih menyangga di depan.
  7. Usia 7-9 bulan. Mampu berdiri dengan kedua lengan dipegangi.
  8. Usia 8-11 bulan. Mampu duduk sendiri.
  9. Usia 10-12 bulan. Mampu berdiri bantuan dan dapat berdiri selama 2 hitungan.
  10. Usia 11-14 bulan. Mampu berdiri sendiri.
  11. Usia 11,5-16 bulan. Mampu berjalan.

Latihan Stimulasi Perkembangan Bayi

1. Latihan mengangkat kepala pada posisi tengkurap:
  • Tengkurapkan bayi, ibu disamping bayi.
  • Beri ketukan lembut pada punggung atas bayi hingga kepala bayi terangkat. Lakukan selama 2-3 menit, 2 kali sehari.
2. Latihan mempertahankan kepala tetap tegak:
  • Bayi dipangku dengan dipegangi pada dadanya.
  • Berikan tekanan ringan pada kepala bayi kearah leher (bawah). Lakukan selama 2-3 menit, 2 kali sehari.
3. Latihan menumpu badan dengan kedua lengan:
  • Tengkurapkan bayi dengan lengan menyangga badan, pegangi pada kanan kiri bahunya.
  • Beri tekanan ringan pada kedua bahu dengan arah menuju lengan. Lakukan 2-3 manit, 2 kali shari.
4. Latihan berguling dari posisi terlentang:
  • Bayi terlentang, pegangi pada kaki kanan kirinya.
  • Gerakkan salah satu kaki memutar menyilang kaki yang lain sehingga bayi tengkurap. Lakukan 2-3 menit, 2 kali sehari.
5. Latihan duduk dari tengkurap:
  • Bayi tengkurap, pegangi dari kanan kiri panggulnya.
  • Beri tarikan pada panggul kearah duduk. Lakukan 2-3 menit, 2 kali sehari.
6. Latihan mempertahankan posisi duduk tegak:
  • Posisikan bayi duduk di depan ibu, pegangi pada kedua bahunya dari atas.
  • Beri tekanan lembut pada kedua bahunya ke arah bawah.
7. Latihan keseimbangan pada posisi duduk tegak:
  • Posisi bayi duduk, pegangi kedua lengannya.
  • Beri dorongan lembut pada lengan bayi ke kiri – kanan bergantian.
  • Lanjutkan dengan dorongan lembut ke depan-belakang bergantian.
8. Latihan berdiri:
  • Posisi bayi duduk, pegangi kedua lengannya dari depan.
  • Beri tarikan pada kedua lengannya ke arah depan atas sehingga bayi berdiri.
9. Latihan keseimbangan pada posisi berdiri:
  • Posisikan bayi berdiri dengan dipegangi panggulnya dari samping.
  • Beri dorongan pada panggul secar lembut ke kanan – kiri bergantian.
  • Lanjutkan dengan dorongan lembut ke depan – belakang.

Minggu, 06 Juli 2014

Merangsang Motorik Kasar Anak

Motorik Kasar Anak
 Motorik Kasar Anak
Tak hanya rasa gembira yang dirasakan anak dalam permainan interaktif. Tapi ia juga bisa belajar banyak tentang dirinya, Anda dan lingkungan sekitarnya. Memang, tak ada yang lebih menyenangkan daripada bermain dengan buah hati tercinta. Apalagi, kegiatan ini bisa pula memperkuat rasa cinta dan kedekatan dengan Anda, guru pertamanya. Tapi perlu diingat bahwa ketertarikan dan rentang perhatian murid kecil. Anda ini berbeda-beda atau terhadap suatu permainan. Jadi, pemberian stimulasi lewat permainan ini sebaiknya tidak berlebihan.

Kami Sarankan agar orang tua cermat memperhatikan ekspresi atau sikap tubuh sang anak saat bermain. Jadi, segeralah berhenti bermain dan beristirahat begitu anak memalingkan muka, mengalihkan pandangan matanya, atau rewel. Selain itu, pilihan permainan dapat dilakukan berdasarkan perkembangan keterampilan, sesuai umurnya. Keterampilan apa saja? Tingkatkan keterampilan motorik kasarnya. Permainan berikut dapat meningkatkan kemampuan anak dalam menggunakan otot-otot besar pada tangan, kaki, dan tubuh. 

Bayi baru lahir - 3 bulan: Main kaki dan tangan Cara: Telentang kan bayi di atas alas yang rata. Sambil menyanyikan lagu favoritnya, tekuk  kakinya perlahan-lahan, lalu luruskan kembali. Lakukan beberapa kali. Setelah itu, pegang tangannya, dan gerakkan turun naik perlahan-lahan. Ulangi permainan dalam posisi tidur menyamping atau tengkurap.

Manfaat: Membuat bayi sadar akan tubuhnya. Pada awal kehidupannya, bayi tidak dapat membedakan antara tubuhnya dan tubuh Anda. Seiring dengan irama lagu yang Anda nyanyikan, Anda juga dapat membantunya melakukan koordinasi gerakan-gerakan yang sederhana.

Usia 4-7 bulan:
Ayo, ambil bolanya! Cara: Letakkan bola plastik kecil di atas gelas kertas dengan posisi di luar jangkauan anak. Lalu, tunjukkan bagaimana cara mengambil dan menjatuhkannya. Bila perlu, geser bola hingga dekat dengannya.

Manfaat: Membantunya mengembangkan kemampuan koordinasi tangan, mata dan kakinya.

Selain itu, aksi meraih sesuatu akan memberi pemahaman pada anak kalau ia dapat menggerakkan tubuhnya maju. Dengan begini, ia akan bersemangat untuk merangkak kelak.

Usia 8-12 bulan: Mana mainanku? Cara: Bayi-bayi usia ini biasanya sudah mulai merangkak. Jadi, mengapa Anda tidak bergabung saja dengannya? Sebelumnya, tunjukkan padanya Anda menyembunyikan mainan berbunyi di bawah selembar selimut yang dihamparkan di depannya. Lalu, katakan, "Yuk, cari sama-sama!" Merangkaklah di belakangnya (seolah-olah sedang mengejarnya), dan bantu dia menemukan mainannya.

Manfaat: Selain melatih koordinasi dan kekuatan otot-ototnya, permainan ini juga melatih daya ingatnya.
Semoga bermanfaat.